oleh

Kadispora: Atlet tak Perlu Uang

Koni Sumbar akhirnya mendapat dana hibah sebesar RP 36 miliar untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2020. sebelumnya, Koni mengajukan ke DPRD Sumbar sebanyak Rp 72 miliar, namun disetujui separo.
Menurut Kadispora Sumbar, dana hibah yang diperoleh Koni dinilai masih kecil, namun kekurangan nanti bakal ditambah pada APBD perubahan.”Memang kita akui masih kurang, karena separo dari yang dianggarkan Koni, ” kata Bustavidia pada pembukaan pelatihan penata usahaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban bantuan dana hibah Koni. Senin (9/12)
Jika dibandingkan PON Jawa Barat 2016, Koni Sumbar dapat bantuan sebesar Rp 30 miliar. Artinya, beda dikit dari PON lalu yang lokasinya masih di pulau Jawa.
Untuk itu, kata Kadispora, Koni Sumbar harus memperhatikan atlet. Sebab, atlet perlu perhatian bukan uang, “sedangkan pemerintah selalu memperhatikan atlet, karena potensi olahraga dapat mengangkat nama baik Sumbar, “ujarnya.
Selain itu, Kadispora menegaskan, tak ada masalah dengan Koni Sumbar, cukup selama ini terjadi mis komunikasi dan tak ada lagi macam-macam, “saya minta yang tidak tahu apa-apa jangan memanas-manasi. Karena kami adalah mitra dan tak perlu punya alibi sendiri, “ucapnya.
Sedangkan, Ketua Koni Sumbar, Syaiful mengakui dana bantuan APBD dinilai belum sesuai yang diminta. Karena provinsi Papua itu sangat jauh dan butuh biaya dua kali lipat dibandingkan PON Jabar.
“Idealnya kita butuh dana sebesar Rp 50 miliar. Sebab yang memberatkan adalah tranportasi dan akomodasi. Bayangkan saja harga sebotol air mineral bisa mencapai belasan ribu rupiah,”kata Syaiful.  (almadi)

Baca juga  Bengkulu Kalahkan Jambi, Sumbar Waspada Hadapi Tuan Rumah

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *