oleh

Prof. DR. Syahrial Bakhtiar Tuntut LSM Mamak

-Peristiwa-357 Dilihat

Prof. DR. Syahrial Bakhtiar M.Pd bakal menuntut secara hukum atas pemberitaan yang mencemarkan nama baiknya oleh LSM Mamak Ranah Minang. Dia merasa heran, kenapa selalu pribadinya diserang oleh LSM tersebut.

            “Ini bertolak belakang konfirmasi yang dilakukan sama saya. Apa yang saya jawab isinya beda dengan ditulis di media. Secara tak langsung sudah membunuh karakter dan mencemarkan nama baik saya,” jelas Syahrial Bakhtiar. Rabu (12/2).

            Menjelang pemilihan Rektor UNP, suasana dilingkungan Kampus tersebut terasa panas dingin. Berbagai cara dilakukan demi meraih tampuk tertinggi di Universitas Negeri Padang itu. Apakah ada kaitannya dengan  pemilihan Rektor untuk priode 2020- 2024?. “Menyangkut hal itu saya tidak tahu, sebab selama ini kondisi adem-adem saja. Sekarang, tiba-tiba bermunculan kasus yang tidak masuk akal demi menjatuhkan krediblitas saya,” ucap Syahrial.

Figur Prof. DR. Syahrial Bakhtiar M.Pd disebut-sebut calon kuat sebagai Rektor UNP, hal ini membuat para pesaingnya tertinggal. Karena merasa di atas angin, tiba-tiba muncul kasus yang di luar nalar dilakukan oleh tokoh olahraga nasional itu.”Saya tahu berbagai macam cara mereka lakukan demi ambisi sebagai penguasa,” ujarnya.

Apa yang dilakukan LSM Mamak itu adalah untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya Syahrial Bakhtiar sempat dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sumbar tahun 2016 lalu, soal dana hibah dari Pemprov Sumbar ke KONI. Begitu diproses ternyata kasus tersebut tidak menyalahi hukum. “Saya tidak mengerti apa maunya. Dulu sudah minta maaf, sekarang dia ulang lagi,” kata mantan Ketua KONI Sumbar itu.

Kasus yang akan dilaporkan itu tak lain, dugaan dana hibah dari Kemempora RI yang digunakan buat kepentingan bisnis pribadinya membangun kolam renang ABG di Lubuk Minturun, Padang. Dari investigasi yang dilakukan LSM Mamak, diduga Syahrial Bakhtiar menggunakan dana hibah buat mengkormersilkan kolam renang ABG dan lapangan tenis.

Baca juga  Didukung PTSP, UMKM Rumah Dagang Berhasil Budidaya Puyuh Petelur

Namun,semua temuan itu, dibantah oleh Syahrial, katanya, untuk pembangunan kolam renang ABG tidak sepersen pun masuk dana dari Kemenpora.” Kolam renang itu dari uang saku saya, mulai pembangunannya berangsur-angsur sampai siap. Saya bisa buktikan bagaimana susahnya dulu mendapatkan dana buat pembangunan kolam tersebut,” jelasnya.

Sedangkan pembangunan lapangan tenis, diakui oleh Syahrial Bakhtiar  dari dana hibah Kemempora tujuannya untuk pengembangan tenis di Sumbar. Sampai sekarang lapangan tenis itu dipakai oleh umum termasuk atlet tenis Sumbar,” atlet tenis Sumbar tiap hari menggunakan lapangan ini buat latihan sebelum ikut Pra PON tahun 2019 lalu” jelas Ketua Pelti Sumbar itu. (almadi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *