Atlet Selam Alberd Hendri terpaksa tidak latihan gara-gara (SK) Surat Keputusan pelatihnya belum diterbitkan Pengprov POSSI Sumbar. Dampaknya, Alberd bagaikan layang-layang putus tak tentu arah. Padahal, dia diproyeksikan bakal mendapatkan medali PON XX Papua mendatang.
Sementara atlet yang dinyatakan lolos PON XX, awal Februari 2020 telah melakukan program latihan bersama tiap minggu. Selain itu, Pelatda terpadu yang digelar KONI Sumbar sudah berjalan pada masing-masing cabor. Beda dengan Selam punya atlet sebiji tidak ada perhatian dari pengurusnya.
Ini terbukti, biaya latihan dan test kesehatan saja harus ditanggung atlet dan pelatih bersangkutan. Lalu kemana pengurus POSSI Sumbar sekarang?. “Bagaimana saya mau menjalankan latihan semua dibebani sama atlet. Ongkos ke tempat latihan cukup besar karena jauh. Sedangkan biaya test kesehataan kita pula yang menanggung,” jelas Hendri RD pelatih Alberd.
Kemudian Hendri menceritakan, minimnya perhatian pengurus POSSI Sumbar terhadap atletnya. Sejak lolos PON sampai sekarang tidak seorang pun pengurus yang datang melihat Alberd latihan di Jakarta.” Cobalah datang dan tanyakan bagaimana kendala latihan. Jadi wajar sekarang Alberd tidak latihan,” kata Hendri yang meloloskan atletnya ke PON Papua itu.
Hendri menyayangkan belum diterbitkanya SK siapa pelatih Alberd. Jika tak ada kepastiannya jangan harap bisa mendapatkan medali nanti. Untuk itu, Hendri minta kepengurus secepatnya mengeluarkan SK agar dapat izin tempatnya berkerja.”Sekarang peraturan sudah ketat, jika tidak ada SK sebagai pelatih jangan harap dapat izin,” jelasnya.
Ketika dikonfirmasikan masalah ini kepada Ketua KONI Sumbar, Syaiful. Dia sempat kaget karena pengprov POSSI Sumbar belum ada mengirim surat siapa yang ditunjuk sebagai pelatih selam.”Saya akan tanyakan nanti kenapa sampai begini. Sebab, yang berhak memutuskan siapa pelatihnya adalah pengprov POSSI, “ujar Syaiful sampai sekarang tidak pernah mendapatkan surat dari pengurus cabor selam.
Disisi lain, pengurus papan atas POSSI Sumbar, Ria menyebutkan jika dia sudah mengirim surat ke KONI Sumbar. Katanya, surat tersebut dia berikan sama karyawan KONI yang di bawah,” jadi tidak benar POSSI belum mengirim surat ke KONI Sumbar,”jawabnya. Isi surat itu tambah Ria adalah, penunjukan dia sebagai pelatih selam, dari hasil rapat pengurus POSSI.”Memang saya yang ditunjuk sebagai pelatih,” jelas wasit selam nasional itu.
Lalu bagaimana Ria menangani Alberd?. Soal latihan Alberd di Jakarta adalah tanggungjawab Hendri sebagai orang tuanya. Sedangkan dia akan memantau dari Padang melalui WhatsApp .”Jadi saya akan lihat perkembangannya melalui WhatsApp,”ujar Ria yang ditunjuk sebagai pelatih selam yang sah dan punya sertifikat.
Setujukah Hendri dengan keputusan pengurus POSSI Sumbar itu, dia ditugaskan tanpa SK sebagai pelatih guna menangani atletnya dan melaporkan hasil latihannya.” Ini seenaknya saja bikin kebijakan. Dianggap apa saya ini,”ucapnya emosi.(almadi)
Komentar