MEDIASINEWS — Jiwa seni para pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tinggi. Lihat saja aksi Elek Yo Band, band yang terdiri dari menteri Kabinet Kerja era Jokowi – Jusuf Kalla, yang pernah beraksi di acara pernikahan. Kali ini, para Menteri Jokowi tampil usai Sidang Terbuka pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari Institute Teknologi Bandung (ITB) kepada Mochamad Basuki Hadimuljono.
Usai menerima gelar itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Maju bermain drum di Aula Timur ITB, Kamis 16 Juni 2020. Menteri Perhubungan Budi Karya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno ikut bergabung di panggung. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pun melantangkan lagu rock.
Sebelum beraksi, Basuki Hadimuljono sempat bertanya ke Rektor ITB Kadarsah Suryadi. “Apakah boleh (main) pakai (baju toga) ini,” katanya. Setelah diizinkan Menteri PUPR itu segera duduk dibalik drum set berkelir kuning. Lagu Have You Ever Seen the Rain menjadi tembang pembuka.
Budi Karya menjadi vokalis bersama biduan band pengiring. Di lagu kedua dari Slank yang berjudul Ku Tak Bisa, Budi mengajak Pratikno ikut bernyanyi. Rektor ITB Kadarsah Suryadi juga bergabung sambil memainkan harmonikanya.
Setelah dua menteri itu turun, giliran Muhadjir berduet bersama sang biduan band. Lagu ketiga pilihannya bernuansa rock dari band Europe yaitu The Final Countdown. Mantan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla dan hadirin yang sesak menontonnya sambil makan siang.
Institut Teknologi Bandung kembali menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa pekan ini. Setelah mantan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla pada Senin lalu, kini giliran Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kamis, 16 Januari 2020 di Aula Barat ITB.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono bermain drum di Aula Timur ITB seusai Sidang Terbuka pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari ITB kepadanya Kamis 16 Januari 2020.
Basuki dinilai berjasa dalam bidang pengembangan, pembangunan dan pengelolaan infrastruktur, khususnya dalam bidang sumber daya air dan infrastruktur tahan gempa. Pemberian Gelar Doktor Kehormatan tersebut diberikan Rektor ITB Kadarsah Suryadi pada Sidang Terbuka Institut Teknologi Bandung di Aula Barat, Kampus ITB Jalan Ganesa, No. 10 Bandung.
Ketua Tim Promotor Indratmo Soekarno mengatakan ITB memberikan Gelar Doktor Kehormatan sebagai penghargaan dan penghormatan kepada seseorang yang telah terbukti memberikan sumbangan nyata, menonjol, dengan dampak luar biasa dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bagi perkembangan kebudayaan bangsa dan kemanusiaan.
“Dengan pemberian gelar Doktor Kehormatan ini, ITB berharap dapat mendorong masyarakat dan bangsa Indonesia untuk berprestasi dan memberikan sumbangan bagi pengembangan iptek, seni atau kemanusiaan,” katanya dalam Laporan Pertanggungjawaban Akademik Tim Promotor.
-sumber:tempo.co-
Komentar