oleh

Yulfina:Sebelum Lebaran Dana Hibah KONI Cair

-Berita-177 Dilihat

PADANG, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatra Barat akan menyerahkan langsung dana hibah KONI Sumbar jika proses pencairan sudah selesai. Pencairan diperkirakan bulan ini atau menjelang Lebaran. 

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dispora Sumbar, Yulfina saat menghadiri pelaksanaan vaksinasi tahap pertama bagi atlet, pelatih PON Sumbar dan pengurus KONI Sumbar di sport hall, Senin (19/4/2021).

“Ketika sudah cair nanti, Dispora bakal menyerahkan langsung ke KONI Sumbar. Dan KONI Sumbar telah mengajukan surat pengajuan ke Dispora Sumbar,” ujar Yulfina.

“Kami minta kepada atlet untuk bersabar dan tetap semangat berlatih, kita usahakan bila dana hibah cair tentu akan kita serahkan langsung kepada KONI dan kitapun tahu bahwa kebutuhan atlet untuk menghadapi PON sangat penting dan kebutuhan vitamin juga sangat penting sekali ditambah lagi menghadapi lebaran nanti, ” tambahnya. 

Sementara itu terkait vaksin. Dispora Sumbar sangat mendukung sekali vaksinasi terhadap ratusan atlet PON Sumbar. Karena pentingnya vaksinasi terhdap atlet ini, karena seelumnya ketika kasus Covid-19 cukup tinggi sekali, di mana sekitar 100 orang diSwab sekitar 16 orang terpapar Covid-19. Maka dengan latar belakang ini perlu dilakukan vaksinasi terhadap 302 atlet bersama pelatih dan offisialnya.

“Apalagi, mereka akan memberikan sumbangsih terhadap daerah maupun negara, jika di PON Papua nanti mereka akan mewakili nama Proinsi Sumabr,” ujar Yulfina.

Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful menyatakan, vaksinasi Covid-19 salah satu syarat wajib bagi atlet PON Sumbar. Mereka bisa ditolak masuk kontingen PON Sumbar ke Papua jika tak memiliki sertifikat vaksinasi Covid-19.

“Vaksin merupakan salah satu syarat mutlak terhadap atlet, pelatih dan official yang melekat dengan kontingen atlet Sumbar untuk mengikuti PON selain daripada antigen,” kata Syaiful, setelah vaksinasi bersama atlet PON Sumbar.

Baca juga  Tampil di Kualifikasi Piala Dunia, Genta Mengesankan

Ia melanjutkan, apabila atlet, pelatih dan pendamping tidak pernah divaksin serta tidak ada mempunyai sertifikat vaksin, mereka ditolak masuk ke Papua mengikuti PON. “Wajib vaksinasi memasuki PON di Papua. Agar semua atlet ikut PON bersemangat semuanya, kalau tidak mereka tidak bisa masuk PON Papua. Seluruh Cabor, 186 atlet, 60 pelatih dan official totalnya mencapai 302 orang,” ujar Syaiful.

Menurut Syaiful, ia merupakan orang pertama yang divaksin pada vaksinasi tersebut. Sementara itu, vaksinasi dosis kedua akan dilaksanakan pada 17 Mei 2021 mendatang. “Saya pertama (vaksin) tadi. Tetap menjaga Prokes, sebab vaksin ini bukan menghentikan penularan Covid-19, tetapi vaksin ini untuk anti bodi, Masa anti bodi setelah 2 bulan pemberian vaksin pertama dan kedua,” ungkap Syaiful. (naldi) 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *